Lompat ke konten
Home » Perbedaan Aspal dan Bitumen yang Sebaiknya Anda Ketahui

Perbedaan Aspal dan Bitumen yang Sebaiknya Anda Ketahui

Aspal ataupun aspal beton merupakan  material komposit yang biasa untuk keperluan konstruksi. Bahan ini terutama dapat Anda manfaatkan untuk pengerasan jalan yang biasa dilakukan pada permukaan jalan oleh jasa pengaspalan. Aspal kini makin banyak, ada pada inti bendungan tanggul.

Kemudian beton aspal terdiri dari bitumen yang berbentuk cair maupun setengah padat. Terbuat dari bahan berwarna hitam, lengket juga kental, yang berfungsi untuk mengikat agregat mineral misalnya pasir dan batuan. Lalu, apa perbedaan aspal dan bitumen sebagai kebutuhan konstruksi?

Perbedaan Aspal dan Bitumen yang Sebaiknya Anda Ketahui

Ada berbagai cara dalam mencampur aspal serta agregat, hingga terciptanya berbagai jenis campuran. Jenis dari aspal beton yang berbeda mempunyai karakteristik yang berbeda. Misalnya menanggapi keausan ban, daya tahan, efisiensi dalam pengereman, dan kebisingan jalan raya serta faktor lain tentunya dengan cara unik pada tiap campuran. Lalu apa perbedaan Aspal dan Bitumen?

Beton aspal campuran yang panas terbuat dengan pengikat aspal yang panas untuk mengurangi viskositasnya. Sedangkan campuran aspal beton yang hangat menggunakan emulsi, lilin, atau bahkan air guna mengikat aspal yang membuat ketersediaan permukaan mungkin dapat lebih cepat. Sering kita jumpai untuk lokasi konstruksi dengan jadwal waktu ketat.

Itu beton aspal campuran dingin ada dengan mengemulsi aspal dengan sabun dan air. Sehingga dapat mengurangi viskositas dari campuran sebelum tercampur ke agregat. Pada dasarnya ini untuk jalan yang tidak sering dilintasi atau digunakan sebagai bahan penambal.

Itu beton aspal potong terbuat dari bahan dengan melarutkan pengikat ke dalam minyak tanah maupun bagian lainnya yang lebih ringan daripada minyak bumi. Aspal lembaran ataupun beton aspal damar guna memanaskan kelas keras dalam kompor hijau hingga menjadi cair. Lalu setelah itu kita campurkan ke agregat.

Baca juga  Apa itu Prime Coat? Panduan dan Tips Lengkap Penggunaan Prime Coat

Apa itu Bitumen?

Bitumen yang kadang-kadang lebih terkenal dengan aspal, adalah bentuk semi padat maupun cairan minyak bumi dan berwarna hitam lengket yang sangat kental. Biasanya, bitumen ini kita temukan pada endapan alami. Bitumen biasa teraplikasikan sebagai lem yang berguna mengikat partikel agregat jadi satu untuk dasaran yang kokoh.

Sementara itu, dalam penggunaan utama aspal adalah untuk konstruksi jalan. Lalu aspal juga merupakan bahan produk waterproofing bitumen, untuk produksi kain  kempa atap, dan juga menyegel atap datar. Lantas apa perbedaan aspal dan bitumen?

Penggunaan aspal yang terbesar pada zaman modern ini adalah pada beton aspal yang nantinya menjadi bahan dalam permukaan jalan aspal. Bitumen juga digunakan memproduksi warna hitam di Jepang, yakni suatu pernis terkenal, karena penggunaannya sering diaplikasikan pada besi dan juga baja.

Apa itu Tarmac?

Kependekannya ialah tarmacadam, aspal merupakan bahan pengerasan jalan di permukaan jalan yang sudah paten oleh  Edgar Purnell Hooley tahun 1901. Sejarah aspal ini ada sejak abad ke-8 M ketika ditemukannya jalan-jalan di Baghdad sudah diaspal dengan aspal.

John Henry Cassell pada tahun 1834 telah mematenkan metode  menstabilkan jalan makadam, yakni dengan tar bernama “Pitch Macadam”. Kemudian dalam metode ini seseorang harus menyebarkan tar ke bagian permukaan, menempatkan lapisan makadam khas di atasnya, lalu diikuti penyegelan makadam dengan campuran tar dan juga pasir.  Lalu, sebenarnya apa perbedaan aspal, bitumen, dan tarmac?

Aspal dan bitumen keduanya sama-sama mengacu ke zat hitam, setengah padat dan lengket yang sama ataupun zat cair. Zat itu berasal dari minyak mentah.

Namun, dalam penggunaan biasa, aspal juga sebagai istilah singkat yang sebenarnya untuk beton aspal dan merupakan komposit konstruksi yang populer. Aspal ini terdiri dari bitumen juga agregat mineral.

Baca juga  Proses Pengaspalan Jalan dari A sampai Z

Meskipun di Inggris, aspal adalah kata umum  untuk penggunaan aspal beton, aspal merupakan metode tersendiri dan melibatkan stabilnya jalan makadam dengan tar.

Jenis-Jenis Aspal serta Fungsinya

Berikut jenis-jenis aspal yang terdapat di Indonesia:

1. Aspal Alam

Jenis aspal ini merupakan aspal yang langsung dari alam yang tidak melewati rangkaian proses pengolahan yang rumit. Aspal ini berbentuk batuan, terdapat di Pulau Buton kepulauan Sulawesi Tenggara.

Aspal alam bersifat elastis dapat kita temukan di Danau Pitch, di Republik Trinidad. Kemudian untuk aspal yang berwujud ada di sekitar perairan laut segitiga Bermuda.

2. Aspal Buatan

Aspal buatan berasal dari minyak bumi dan melalui proses dengan suatu metode tertentu dan relatif rumit. Lalu proses pembuatan aspal ini biasa industri khusus dari pembuatan aspal lakukan.

Biasanya ada beberapa jenis dari aspal buatan dan sering dipakai di lndonesia. Jenis aspal tersebut tergantung dari kondisi serta kebutuhan proyek. Penggunaan aspal memang harus sesuai  prosedur supaya tidak menimbulkan retak rambut pada jalan yang Anda aspal.

perbedaan aspal dan bitumen
perbedaan aspal dan bitumen

Perbedaan aspal dan bitumen penting Anda ketahui sebagai kebutuhan industri. Semoga bermanfaat dan membantu Anda untuk menentukan kebutuhan industri. Bila membutuhkan jasa pengaspalan dengan free survey, free konsultasi, dan bergaransi maka solusinya adalah menggunakan jasa kerajaan aspal. Segera hubungi 0817-591-900 tim kami akan memberikan pelayanan yang terbaik di setiap proyek anda.